Minggu, 30 September 2012

Steganografi

Steganografi (steganography) adalah ilmu dan seni menyembunyikan pesan rahasia di dalam pesan lain sehingga keberadaan pesan rahasia tersebut tidak dapat diketahui. Steganografi berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “steganos” yang artinya “tulisan tersembunyi (covered writing)”.

Steganografi termasuk ke dalam security through obscurity. Steganografi biasa digunakan oleh teroris, intelijen, atau militer dalam menyampaikan pesan sehingga tidak diketahui orang lain.

Steganografi membutuhkan dua poperti yaitu media penampung dan data rahasia. Media penampung yang umum digunakan adalah gambar, suara, video atau teks. Data yang disembunyikan dapat berupa sebuah artikel, gambar, daftar barang, kode program atau pesan lain. 

Penggunaan steganografi antara lain bertujuan untuk menyamarkan eksistensi (keberadaan) data rahasia sehingga sulit dideteksi dan melidungi hak cipta suatu produk. Steganografi dapat dipandang sebagai kelanjutan kriptografi. Jika pada kriptografi, data yang telah disandikan (ciphertext) tetap tersedia, maka dengan steganografi ciphertext dapat disembunyikan sehingga pihak ketiga tidak mengetahui keberadaannya. Data rahasia yang disembunyikan dapat diekstraksi kembali persis sama seperti keadaan aslinya.

Keuntungan steganografi dibandingkan dengan kriptografi adalah bahwa pesan yang dikirim tidak menarik perhatian sehingga media penampung yang membawa pesan tidak menimbulkan kecurigaan bagi pihak ketiga. Ini berbeda dengan kriptografi dimana ciphertext menimbulkan kecurigaan bahwa pesan tersebut merupakan pesan rahasia.


Beberapa contoh penggunaan steganografi pada masa lalu:
• Tahun 480 SM, Demaratus mengirimkan pesan kepada polis Sparta yang berisi peringatan mengenai penyerangan Xerxes yang ditunda.
 Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan meja yang telah diukir kemudian diberi lapisan lilin untuk menutupi pesan tersebut, dengan begitu
pesan dalam meja dapat disampaikan tanpa menimbulkan kecurigaan oleh para penjaga.
• Abad ke 5 SM, Histaiacus mengirimkan pesan kepada Aristagoras Miletus untuk memberontak terhadap raja Persia. 
Pesan disampaikan dengan cara mencukur kepala pembawa pesan dan mentato kepalanya dengan pesan tersebut. 
Kemudian saat rambutnya tumbuh kembali, pembawa pesan dikirimkan dan pada tempat tujuan rambutnya kembali digunduli dan pesan akan terbaca.
• Penggunaan tinta yang tidak terlihat pada pesan lainnya.
• Perang dunia II, Jerman menggunakan microdots untuk berkomunikasi. 
Penggunaan teknik ini biasa digunakan pada microfilm chip yang harus diperbesar sekitar 200 kali.
• Pada perang dunia II, Amerika Serikat menggunakan suku Indian Navajo sebagai media untuk berkomunikasi.
• Steganografi pada saat ini banyak diterapkan dengan menggunakan file-file digital dan menggunakan file-file multimedia sebagai kedok untuk menyembunyikan pesan
rahasia, baik itu berupa gambar, suara, atau video yang biasa disebut digital watermarking.


Dan ini contoh steganografi yang saya buat: 
Segera sesudah kita belajar mencinta
Kita akan belajar untuk hidup Cinta
Jika anda memilikinya, anda tidak memerlukan sesuatu pun yang lain
Dan jika anda tidak memilikinya, apa pun yang lain yang anda miliki tidak banyak berarti.


Pada tulisan di atas terdapat beberapa kata yang hurufnya sengaja dicetak tebal. Jika huruf-huruf ini dirangkai, maka akan menjadi “suka kamu selalu …”.

Mohon maav klo ada salah kata dalam penulisan artikel ini....  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar